Pengertian Stalking yang Bisa Bikin Korbannya Merasa Terancam Keselamatannya

Sabtu, 08 Januari 2022 | 13:43 WIB
Pengertian Stalking yang Bisa Bikin Korbannya Merasa Terancam Keselamatannya
Ilustrasi orang melakukan stalking di media sosial (Freepik/Dragana_Gordic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kata stalking menjadi cukup populer akhir-akhir ini, khususnya sebagai bahan perbincangan di lingkungan pertemanan. Apa pengertian stalking sebenarnya? Secara garis besar stalking adalah aktivitas menguntit, khususnya di sosial media untuk memantau kehidupan seseorang secara diam-diam.

Stalking umumnya dilakukan untuk mengetahui informasi sebanyak-banyaknya dari orang tertentu tanpa sepengetahuannya. Lantas, apakah stalking ini merugikan atau bahkan membahayakan bagi mereka yang dijadikan sasaran?

Pengertian Stalking

Dilansir dari laman Verywellmind, stalking atau kebiasaan menguntit ini dapat menyebabkan perasaan tidak aman. Seseorang yang melakukan stalking, atau biasa disebut stalker, biasanya melakukannya pada seseorang yang mereka kenal, seperti mantan kekasih, musuh, sampai selebriti.

Ilustrasi Ketahuan Stalking (freepik)
Ilustrasi Ketahuan Stalking (freepik)

Beberapa kasus stalking yang biasa ditemukan, antara lain:

- Menelepon, mengirim SMS, mengirim e-mail

Stalker biasanya akan menghubungi incarannya tanpa mempedulikan apakah mereka akan menerima balasan atau tidak. Padahal perlu diingat, menghubungi seseorang secara berulang tanpa mendapat persetujuannya adalah tindakan yang seharusnya tidak dilakukan.

- Mengikuti dan Memantau

Ketika seseorang terus mengikuti Anda dari satu tempat ke tempat lain, perilaku itu bisa disebut sebagai stalking. Hal ini dapat terjadi di mana saja, seperti perjalanan dari kantor atau rumah teman.

Baca Juga: Wanita Ini Curhat Terima Pesan Cabul dari Tetangga Penguntit

Selain secara langsung, stalking juga dapat dilakukan dengan cara pemantauan melalui lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI