Namun, dokter di rumah sakit lain menyadari bahwa mata Pete tidak bisa menutup sempurna. Pada akhirnya, ia pun menjalani oplas lagi selama 4 jam agar bisa menutup mata.
Sayangnya, operasi tersebut tetap gagal. Kini, pensiunan 79 tahun tersebut sudah dua tahun tidak bisa menutup mata.

Karena matanya selalu terbuka, Pete harus meneteskan obat mata sebanyak 8 kali sehari. Ia juga disarankan memakai handuk yang dipanaskan dengan microwave untuk menutupi mata saat tidur.
Meski begitu, hal ini tetap membuat penglihatan Pete memburuk sampai dirinya tak lagi bisa menyetir atau melihat ekspresi wajah orang lain. Rasa percaya diri Pete kini juga menghilang karena operasi plastik yang gagal tersebut.
Pete sendiri tidak bisa memperbaiki kelopak matanya di Inggris. Seluruh klinik dan rumah sakit di Inggris telah menolak melakukan oplas lagi karena takut memperburuk kondisi matanya.
Sebagai gantinya, Pete memutuskan untuk melakukan prosedur operasi plastik di Turki dengan harapan bisa menutup matanya setelah dua tahun.
"Mata kiriku masih terbuka hari ini. Siapa pun yang kau percayai, bahkan dokter bedah plastik paling ahli, tolong hati-hati karena ini dapat merusak hidupmu," ungkap pensiunan satu ini.