"Hewan tersebut bisa bertahan kurang lebih selama dua minggu. Uniknya, mereka tidak dapat dilenyapkan dari wajah karena bersarang di dalam pori-pori bulu halus wajah. Kemudian bertelur dan berkembang biak di akar folikel rambut wajah. Mereka sudah ada sejak zaman moyang dan akan terus diturunkan ke keturunan," ucap narasi video tersebut.
Dikutip dari Medical News Today, tungau wajah biasanya memang tidak berbahaya. Tapi dapat menyebabkan masalah bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pada orang yang mengonsumsi steroid, memiliki riwayat kanker, atau orang dengan HIV/AIDS, rentan memiliki demodex lebih banyak pada kulit wajahnya.
Adanya tungau pada wajah sebenarnya normal terjadi, bahkan pada kulit yang sehat. Tungau bersifat menular dan dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat, seperti tidur pada ranjang yang sama atau menyentuh wajah secara langsung.