Suara.com - Perihal kecantikan dan perawatan wajah, tampaknya dari tahun ke tahun selalu ada tren skincare routine yang baru. Salah satunya yakni skinimalism.
Lalu, apa sebenarnya skinimalism ini? Dihimpun dari laman Yukepo---Jaringan Suara.com, ternyata skinimalism adalah seni menerima kekurangan pada wajah tanpa mengabaikan perawatan kulit.
Kampanye perawatan kulit ini berfokus pada aspek esensial saja. Demikian pula masalah penggunaan kosmetik dalam skinimalism ini ta perlu heboh.
Proses ini ditujukan agar kulit wajah dapat bernapas lebih lega pastinya.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan mengenai skinimalism berikut ini.
1. Akui dan terima karakter wajah kalian
Apa yang dianggap sebagai kekurangan bisa saja dilihat sebagai keunikan oleh orang lain. Keberadaan freckles, jerawat, dan bekas jerawat bukanlah hal yang harus ditutupi. Berusaha untuk menyamarkannya bukan masalah berarti harus menyembunyikannya seakan hal itu adalah aib.
Dalam rezim skinimalism, kamu diberikan kebebasan untuk memilih prioritas perawatan kulit sendiri. Apakah itu masalah jerawat atau flek hitam atau minyak berlebih? Tak perlu mengikuti standar kesempurnaan orang lain atau media. Wajah mulus sempurna tanpa tekstur hanyalah mitos.
2. Jangan mudah tergoda testimoni influencer di media sosial
Baca Juga: Cantiknya Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
Influencer seringkali membagikan tips dan produk perawatan kulit yang mereka pakai. Entah itu hasil kerja samanya dengan brand tertentu atau murni karena kepuasannya pada produk yang ia bagikan. Kamu harus jadi pengguna media sosial yang cerdas. Kamu patut menyadari bahwa apa yang bekerja baik untuk wajah seseorang bukan berarti akan cocok untukmu juga.