2. Dapat dilakukan siapa saja
Beberapa orang yang mengalami gangguan kesehatan, terkadang tidak bisa menari. Namun, karena banyaknya jenis tarian, orang tersebut dapat berkonsultasi apakah tarian tersebut dapat dilakukannya atau tidak. Terkadang, meskipun gerakan terlihat intens, dokter memperbolehkan melakukannya karena justru memberikan dampak baik bagi tubuh.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Saat seseorang melakukan tarian, jantung akan bekerja lebih cepat dari biasanya. Dengan begitu, hal tersebut akan meningkatan aktivitas kardiovaskular pada tubuh.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk orang dewasa menyatakan, setidaknya lakukan 150 menit hingga 300 menit per minggu dari latihan intensitas sedang, atau 75 menit hingga 150 menit per minggu aktivitas fisik aerobik dengan intensitas tinggi. Hal tersebut akan membuat jantung lebih sehat.
Manfaat mental
1. Melatih fokus otak
Menari akan menantang otak untuk lebih fokus. Hal ini karena, menari akan menuntut otak untuk fokus memahami pola gerakan dan perubahan yang konstan. Oleh karena itu, fokus otak terlatih dengan baik saat menari.
2. Meningkatkan kinerja kognitif
Para ilmuwan menemukan, area otak yang mengontrol ingatan dan keterampilan, seperti perencanaan dan pengorganisasian, meningkat dengan olahraga seperti menari. Hal ini karena menari identik dengan menghafal gerakan yang dilakukannya. Oleh karena itu, dengan menari dapat meningkatkan fungsi kognitif pada otak.
Baca Juga: Termasuk Nakes, Ratusan ASN Dinkes Kabupaten Bandung Positif Covid-19