Sementara itu, dalam cerita rakyat Findlandia, Aurora Borealis muncul akibat beruang kutub yang lari ke arah gunung wilayah utara. Kemudian, bulu beruang tersebut menyebabkan percikan api dan terbang ke langit sehingga menimbulkan aurora.
6. Warna dan pola aurora
Warna dan Pola pada Aurora Borealis sendiri selalu berbeda. Selain itu, Aurora Borealis selalu ada di langit. Namun, karena kondisi langit yang berubah, hal tersebut yang membuatnya tidak terlihat.
7. Penyebab warna yang berbeda
Perbedaan warna pada Aurora Borealis sendiri karena adanya jenis partikel gas yang berbeda. Biasanya warna yang muncul yaitu kunik atau hijau pucat Selain itu warna merah muda dengan campuran merah dan hijau juga sering muncul.
Namun, Aurora Borealis ini sangat jarang memunculkan warna biru atau merah total. Warna-warna yang dihasilkan ini tergantung berdasarkan ketinggiannya.
8. Skandinavia jadi lokasi terkenal
Untuk melihat Aurora Borealis, Skandinavia menjadi lokasi yang paling populer dibandingkan wilayah lainnya. Namun, beberapa wilayah yang juga sering dikunjungi untuk melihat fenomena ini di antaranya Kanada, Islandia, Skotlandia, dan Alaska.
9. Beberapa planet lain juga memiliki aurora
Baca Juga: Fenomena Bulan Hitam Bisa Disaksikan di Indonesia pada 30 Mei 2022, Begini Fasenya
Bumi bukanlah satu-satunya planet yang memiliki fenomena aurora. Berdasarkan informasi dari astronom, planet Saturnus, Jupiter, Neptunus, dan Uranus juga memiliki fenomena indah yang satu ini.
10. Dapat disaksikan dengan mata
Fenomena yang satu ini juga bisa disaksikan langsung oleh mata. Namun, terkadang warna yang terlihat tidak begitu kuat dibandingkan dengan kamera. Jika ingin melihat warna cahaya tersebut dengan jelas, seseorang bisa menggunakan kamera.