Apa Itu Dejavu dan Hubungannya dengan Masa Lalu, Mengapa Bisa Terjadi?

Arendya Nariswari Suara.Com
Kamis, 07 Juli 2022 | 19:53 WIB
Apa Itu Dejavu dan Hubungannya dengan Masa Lalu, Mengapa Bisa Terjadi?
Photo by Streetwindy: https://www.pexels.com/photo/restaurant-man-people-woman-4079740/

Suara.com - Dejavu adalah momen di mana seseorang merasakan bahwa apa yang mereka alami saat ini sudah pernah mereka alami di masa lalu.

Hal ini tentunya pernah dialami oleh sebagian besar orang, dan ketika saat itu terjadi, Anda akan merasakan sensasi tersendiri karena merasa kebingungan sekaligus kagum dengan apa yang sedang Anda rasakan.

Ini mungkin terjadi saat Anda pergi ke suatu tempat dan pernah mengunjunginya sebelumnya, atau berbincang dengan teman dan merasa sudah pernah melakukan hal yang sama dengan topik yang sama sebelumnya.

Apa Itu Dejavu?

Dilansir dari laman the conversation, dejavu adalah berasal dari bahasa Perancis yang berarti sudah terlihat. Fenomena ini dilaporkan telah terjadi setidaknya sekali pada 60-80% orang. Kejadiannya sangat acak dan biasanya berlalu dengan cepat atau hanya berlangsung secara singkat.

Sampai saat ini, belum ditemukan penyebab pasti Dejavu. Namun, banyak peneliti mengusulkan bahwa fenomena ini berhubungan dengan ingatan tiap manusia dan berkaitan dengan kinerja otak.

Penyebab Deja Vu

Teori Slip Perception

Pada teori slip perception, dejavu diakibatkan Anda yang melihat sesuatu dalam dua waktu yang berbeda. Misalnya Anda melihat rumah secara sepintas atau hanya melalui sudut mata saja.

Baca Juga: Lelaki Ini Mendadak Amnesia Hilang Ingatan Usai Berhubungan Seks Dengan Istri, Mengapa Demikian?

Saat itu, otak sebenarnya sudah membentuk memori atas apa yang Anda lihat. Maka, saat Anda menemukan rumah serupa dan melihatnya secara jelas, otak Anda seakan-akan memanggil memori yang sempat tidak sengaja terbuat.

Gangguan Otak Kecil

Penyebab Dejavu lainnya adalah adanya gangguan pada otak kecil. Pada dasarnya otak kecil memiliki tugas untuk mengenali peristiwa yang sedang terjadi, sementara bagian lain akan mengingat masa lalu secara aktif.

Singkatnya, di sini otak Anda mengira bahwa apa yang sedang dialami saat ini adalah ingatan masa lalu yang pernah terjadi sebelumnya. Gangguan otak lain yang bisa menyebabkan deja vu adalah pemrosesan yang tertunda. Jadi, otakmu akan mengira satu kejadian merupakan dua kejadian yang berbeda.

Epilepsi

Dejavu memang hal yang bisa dialami semua orang, namun kondisi ini juga dialami oleh seseorang dengan epilepsi sebelum gejala kejang muncul. Kejang-kejang ini, biasa disebut temporal lobe seizure.

Kondisi medis ini bisa dipicu karena adanya trauma pada otak, infeksi, tumor otak, stroke, hingga bawaan genetik.

Ketika mengalami serangan epilepsi, penderita temporal lobe seizure akan mengalami penurunan kemampuan merespon lingkungannya sehingga melakukan aktivitas yang sama secara berulang. Sebelum datangnya serangan, mereka akan mengalami sensasi aneh seperti rasa takut yang tidak beralasan, dan dejavu

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI