- Pilih influencer dengan nilai etika yang tinggi.
- Pilih influencer yang memahami brand value produk atau usaha kita, sehingga bisa menjadi representasi usahamu kamu.
- Dorong influencer untuk membuat konten yang berdasarkan pada asas kebaikan dan kebermanfaatan.
Selain perspektif etika digital, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital, Aji Kresno mengatakan keamanan digital juga tak kalah penting untuk diperhatikan.
"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan kita dalam melakukan pemasaran melalui influencer," imbuhnya.
Oleh karena itu, pelaku bisnis atau UMKM harus pula tahu bagaimana tips memilih influencer yang akan dilibatkan dalam pemasaran sebuah bisnis ditinjau dari perspektif keamanan digital. Apa saja? Berikut 3 tips dari Aji Kresno.
- Pilih influencer yang sudah memiliki verifikasi atau centang biru.
- Pelajari dan pahami bentuk kerjasama yang berlaku dengan influencer agar terhindar dari penipuan.
- Cari tahu riwayat kerja atau rekam jejak terdahulu dari influencer, agar campaign yang dilancarkan tidak backfire menyerang brand kita sendiri.