Netizen lain mengatakan, "Di Johor Bahru juga seperti ini, di mana satu kamar RM450 (Rp1,5 jutaan). Sebelum menyewa, mereka bahkan bertanya apakah Anda bekerja di Johor Bahru atau Singapura. Jika Anda bekerja di Singapura, sewanya menjadi RM550 (Rp1,8 jutaan)."
Sementara itu, pengguna Twitter lainnya menyatakan kekhawatiran dan menyamakan situasinya dengan 'rumah kandang' yang terkenal di Hong Kong.
Di Hong Kong, penduduk kota tinggal di flat yang terlalu sempit dan terbagi karena harga sewa yang tinggi.
"Orang-orang di KL akan segera sama dengan orang-orang di Hong Kong," komentar seorang pengguna.