"Dengan waktu yang terbatas, yakni kurang dari satu hari setelah menerima konfirmasi undangan; Saya lalu memilih apakah akan menggunakan gaya Jawa atau Bali. Akhirnya gaya Jawa yang saya pilih dan saat itu langsung teringat koleksi dari Auguste Soesastro yang nampaknya sesuai dengan harapan tampilan akhir yang ingin kami diwujudkan", jelas Hagai
Hagai menjelaskan bahwa proses kreatif memadu padan karya kreator tanah air menjadi salah satu inspirasi penampilan reza, yakni aksesoris dari Tulola, dan kain batik motif Kawung dengan sentuhan Gurdo atau motif sayap burung garuda yang memperkuat rasa aristokrat dari Reza Rahadian.
Bagi Hagai yang telah berkecimpung di dunia mode sejak 2006 ini, hasil kolaborasi kali ini sangat membahagiakan apalagi dalam momentum 77 Tahun Indonesia dan memperoleh sambutan yang sangat positif dari masyarakat luas.
"Dengan rendah hati, Saya berterima kasih, publik mengapresiasi karya yang saya kerjakan bersama Kraton dan Tulola yang melalui proses kreatif yang baik; sehingga mampu menghasilkan tampilan yang memukau banyak pihak", tutup alumnus Jurusan Komunikasi Universitas Indonesia