Inspiratif! Bocah SD di Surabaya Olah Bunga Telang Jadi Berbagai Jenis Makanan Lezat

Senin, 22 Agustus 2022 | 12:42 WIB
Inspiratif! Bocah SD di Surabaya Olah Bunga Telang Jadi Berbagai Jenis Makanan Lezat
Bocah SD di Surabaya olah bunga telang menjadi berbagai jenis makanan lezat [ANTARA/Abdul Hakim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni mengatakan, ada ratusan anak di Kota Surabaya yang saat ini membuat proyek lingkungan hidup berkelanjutan.

Tunas Hijau memberikan pendampingan terhadap siswa-siswi yang memiliki proyek lingkungan. Pendampingan tersebut juga diwujudkan dalam Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2022.

"Kami buat pelatihan awalnya, kemudian kurikulum pengembangan proyeknya yang direalisasikan berbulan-bulan," kata Roni, panggilan karib Mochamad Zamroni .

Selain apa yang sudah dilakukan Revalina, ada juga siswa SD di Surabaya yang mengubah puntung rokok menjadi lukisan dan berbagai macam kerajinan. Di antaranya miniatur pohon, miniatur meja dan kursi, lukisan, tempat pensil, pigura foto, pot dan vas bunga, gantungan kunci hingga kopiah.

Bahkan ada juga siswa SD yang sehari olah minimal 60 kilogram sampah organik untuk budi daya maggot yang merupakan larva dari jenis lalat "Black Soldier Fly" untuk digunakan sebagai pakan lele. Bahkan siswa tersebut telah membina di banyak kampung.

Tidak hanya itu, ada siswi SD juga yang budidaya lebih dari 10 ribu tanaman jahe merah sampai kampungnya dijuluki kampung wisata Jahe Merah (Jahara). Hal ini dikarenakan setiap rumah warga budidaya jahe merah dan beragam produk olahan dihasilkan di kampung itu.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendorong agar apa yang sudah dicapai oleh anak-anak itu terus dilanjutkan. Eri meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, para guru, para kepala sekolah, dan Tunas Hijau untuk terus memberikan pendampingan terhadap anak-anak tersebut.

Wali Kota Eri juga memiliki rencana agar produk-produk olahan tersebut bisa menembus industri perhotelan dan UMKM. Bahkan, ada beberapa produk yang sudah diperjualbelikan melalui aplikasi "E-Peken" milik Pemkot Surabaya. Meski demikian, sebelumnya produk-produk itu harus memenuhi standar yang berlaku.

Harapan dari semua itu adalah timbulnya kepedulian terhadap lingkungan yang ada di Surabaya. Hal ini dimulai dari hal kecil yang dilakukan oleh anak-anak kecil hingga orang dewasa. Dengan adanya upaya tersebut, kebersihan lingkungan di Surabaya selalu terjaga sampai kapan pun. [ANTARA]

Baca Juga: Marselino Ferdinan Sembuh dari Cidera, Bonek Tak Terima Jika Dipanggil Timnas Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI