"Kuncinya ada di waktu berkualitas. Kalau sehari cuma punya waktu 20 menit, 30 menit buat anak, make sure tidak ter-distrack apa pun. Karena pesan yang ingin disampaikan adalah dia masih yang utama," jelas Putu.
Bila ibu sibuk mengerjakan yang lain atau selalu memegang ponsel, anak bisa jadi merasa kalau dirinya memang bukan yang utama bagi ibunya.
Dikatakan Putu bahwa memang butuh waktu untuk anak mengerti kalau orangtuanya harus sibuk bekerja.
Namun, seiring mereka bertambah besar, anak juga akan paham bahkan bisa mengikuti ritme dari ibu dan ayahnya yang sibuk bekerja.
"Sebetulnya gak ada jurnal yg mengatakan harus 7 jam bersama anak. Bahkan ada jurnal yang mengatakan 30 menit baik. Anak akan mulai mengikuti kesibukan ibu, tapi 30 menit itu tetap menjadikan anak yang utama," pesannya.