Akan lebih bak untuk hati-hati ketika berbicara tentang identitas LGBTQ+ seseorang, terutama karena orang ini mungkin tidak nyaman mengungkapkan identitasnya dalam situasi tertentu, seperti sekolah, pekerjaan, atau di rumah.

Menurut Statistik dari Stonewall, 1 dari 7 orang transgender tidak terbuka tentang identitas gender mereka kepada orang-orang di keluarga mereka. Selain itu, 51 persen melaporkan menyembunyikan atau menyamarkan status LGBTQ+ mereka di tempat kerja karena takut akan diskriminasi.
Selain itu, 2 dari 5 transgender pernah mengalami kejahatan atau insiden kebencian karena identitas gender mereka dalam setahun terakhir. Sekitar 4 dari 5 tidak akan melaporkan kejahatan ini ke polisi. Pada dasarnya, tamasya dapat memiliki konsekuensi yang berbahaya dan bahkan mematikan.
Selain gay, orientasi seksual sendiri juga beragam jenisnya. Melansir laman Clevelandclinic, berikut beberapa orientasi seksual yang sering ditemukan di masyarakat.
Aseksual
Aseksual adalah orientasi seksual di mana orang tersebut tidak tertarik dengan seseorang berdasarkan jenis kelamin. Biasanya, ketertarikan tersebut berdasarkan perasaan dan pengalaman yang dirasakan dalam berbagai hal dengan orang lain.
Biseksual
Biseksual merupakan orientasi seksual di mana orang tersebut dapat mencintai lawan maupun sesama jenisnya. Secara garis besar, seorang biseksual dapat menemukan ketertarikan saat melihat wanita maupun pria. Untuk itu, mereka bisa mencintai orang-orang dengan berbagai gender yang ada.
Demiseksual
Baca Juga: Disebut Pansos di Kasus Ferdy Sambo, Kak Seto Pernah Terindikasi LGBT?
Jenis orientasi seksual satu ini mengarah pada seseorang yang mencintai orang lain setelah adanya perasaan emosional dan romantis yang dirasakan. Artinya, ia tidak akan melakukan berbagai aktivitas seksual hingga memiliki hubungan emosional dan romantis kepada pasangannya.