2. Sempat Sekolah di FIFA
Ia menyelesaikan sekolah sarjananya di ITB pada 2008. Setelah sempat bekerja di sejumlah perusahaan dan mendirikan Lab Bola, penyedia data analisis di dunia olahraga, Ratu Tisha melanjutkan pendidikannya dengan spesifik mengenai olahraga.
Pada 2013, Ratu Tisha melanjutkan pendidikannya di federasi sepak bola dunia, FIFA. Ia Menjadi salah satu dari 28 peserta lainnya dari seluruh dunia. Serta menjadi satu-satunya orang Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa FIFA.
Ratu Tisha mengambil beberapa bidang studi seperti Sport Humanity, Manajemen Olahraga, dan Hukum Olahraga. Setelah menghabiskan 1,5 tahun pendidikan, ia berhasil lolos dengan peringkat 7 dari 28 peserta.
3. Jago Main Gitar
Selain menyukai olahraga, Ratu Tisha juga menyukai musik. Ia bahkan bisa memainkan gitar. Berbagai teknik bermain gitar dikuasainya, salah satunya fingerstyle atau teknik bermain gitar dengan cara dipetik menggunakan jari atau pun kuku.