Hadis di atas menyiratkan satu hal penting bahwa berangkat ke masjid setara dengan sedekah dengan ketentuan berniat akan melaksanakan salat. Kalau tujuan ke masjid hanya ingin terlibat dalam keributan dan kegaduhan, bukan pahala melainkan dosa yang didapat.
2. Memakai Pakaian yang Bersih, Suci dan Menutup Aurat
Dalam QS. Al-A’raf ayat 31, Allah swt berfirman tentang pentingnya memakai pakaian yang bersih, suci dan menutup aurat, bukan pakaian yang mahal dan bermerk.
Hal ini diperkuat dalam sebuah hadis Rasulullah pernah memerintahkan para sahabat agar merawat kebersihan dan keindahan masjid (HR. Abu Dawud no. 455). Sebagai konsekuensinya, kita tidak diperkenankan untuk membawa benda-benda yang mengandung najis seperti khamr atau segala sesuatu yang dapat memabukkan, kotoran, air kencing, babi, anjing, dan lain-lain.
3. Melangkah ke Masjid dengan Tenang dan Ikhlas
Rasulullah Saw bersabda: “Apabila kalian mendengar iqamah, berjalanlah menuju salat dan kalian harus tenang, dan jangan buru-buru..” (HR. Bukhari no. 636 dan Muslim no. 602).
Hadis ini menerangkan tentang betapa pentingnya berjalan dengan tenang dan ikhlas menuju masjid, tidak tergesa-gesa sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di lingkungan sekitar.
Bila berjalan menuju masjid saja diperkenankan untuk tetap tenang, apalagi saat berada di dalam masjid sangat tidak dianjurkan membuat keributan dan kegaduhan.
4. Dahulukan Kaki Kanan Ketika MUlai Masuk Masjid dan Panjatkan Doa Memasuki Masjid
Dari ‘Aisyah RA mengatakan: “Nabi Saw selalu mendahulukan yang kanan, ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan yang lainnya.” (HR. Bukhari) Arti penting hadis ini menunjukkan bahwasannya memasuki masjid tidak seperti masuk ke dalam ruang umum lainnya.
Baca Juga: Megah dan Indah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan Dikelola Secara Profesional
Ada adab yang perlu dipatuhi agar keberkahan dari Allah melimpah kepada diri kita. Karena itu, ketika hendak memasuki masjid, mulai dengan langkah kaki kanan terlebih dahulu seraya memanjatkan doa.