Baru Diresmikan, Simak 9 Adab Masuk Masjid Saat Kunjungi Masjid Raya Syeikh Zayed Solo

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 14 November 2022 | 18:25 WIB
Baru Diresmikan, Simak 9 Adab Masuk Masjid Saat Kunjungi Masjid Raya Syeikh Zayed Solo
Proses pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo masih dalam tahap penyelesaian. [ANTARA/Aris Wasita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hadis ini menerangkan tentang betapa pentingnya berjalan dengan tenang dan ikhlas menuju masjid, tidak tergesa-gesa sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di lingkungan sekitar.

Bila berjalan menuju masjid saja diperkenankan untuk tetap tenang, apalagi saat berada di dalam masjid sangat tidak dianjurkan membuat keributan dan kegaduhan.

4. Dahulukan Kaki Kanan Ketika MUlai Masuk Masjid dan Panjatkan Doa Memasuki Masjid

Dari ‘Aisyah RA mengatakan: “Nabi Saw selalu mendahulukan yang kanan, ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan yang lainnya.” (HR. Bukhari) Arti penting hadis ini menunjukkan bahwasannya memasuki masjid tidak seperti masuk ke dalam ruang umum lainnya.

Ada adab yang perlu dipatuhi agar keberkahan dari Allah melimpah kepada diri kita. Karena itu, ketika hendak memasuki masjid, mulai dengan langkah kaki kanan terlebih dahulu seraya memanjatkan doa.

5. Lakukan Sholat Sunah Tahiyatul Masjid
Rasulullah Saw bersabda: “Apabila kalian masuk masjid, jangan duduk, sampai salat dua rakaat.” (HR. Muslim). Sholat tahiyatul masjid disunahkan dua rakaat sebelum duduk.

Kesunahan sholat ini menjadi hilang ketika masuk masjid langsung duduk, baik lama ataupun sebentar. Ini perlu menjadi rutinitas agar setiap masuk masjid melaksanakan dua rakaat sebelum duduk tidak lupa dan pahalanya mengalir.

6. Manfaatkan Waktu Antara Adzan dan Iqamah Untuk Memperbanyak Doa

Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad). Sudah sangat jelas berdasarkan hadis ini, waktu antara adzan dan iqamah merupakan waktu yang penuh keberkahan (kebaikan).

Baca Juga: Megah dan Indah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan Dikelola Secara Profesional

Sudah sepantasnya seorang muslim menyibukkan diri untuk banyak beribadah sunnah; Sholat sunah tahiyatul masjid, berdo’a, berdzikir, bermunajat, membaca al-Qur’an dan bershalawat.

7. Tidak Melakukan Aktivitas Jual Beli

Rasulullah Saw bersabda: “Jika kamu melihat orang menjual atau membeli di masjid maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu.’” (Tirmidzi no. 1232).

Meski larangan ini tidak lantas membatalkan akad jual beli, namun sabda Rasulullah saw ini menunjukkan bahwa masjid bukan tempatnya melakukan transaksi jual beli.

8. Menerapkan Protokol Kesehatan
Agama Islam (syariah) melarang kita menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan perbuatan bunuh diri. Bahkan salah satu unsur tujuan syariah (maqasid asy-syar’iah) yaitu perlindungan terhadap jiwa dan raga (hifz an-nafs).

Di masa pandemi, masjid sebagai tempat komunal harus tetap merawat disiplin protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan interaksi seperlunya dengan jamaah lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI