5. Lakukan Sholat Sunah Tahiyatul Masjid
Rasulullah Saw bersabda: “Apabila kalian masuk masjid, jangan duduk, sampai salat dua rakaat.” (HR. Muslim). Sholat tahiyatul masjid disunahkan dua rakaat sebelum duduk.
Kesunahan sholat ini menjadi hilang ketika masuk masjid langsung duduk, baik lama ataupun sebentar. Ini perlu menjadi rutinitas agar setiap masuk masjid melaksanakan dua rakaat sebelum duduk tidak lupa dan pahalanya mengalir.
6. Manfaatkan Waktu Antara Adzan dan Iqamah Untuk Memperbanyak Doa
Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad). Sudah sangat jelas berdasarkan hadis ini, waktu antara adzan dan iqamah merupakan waktu yang penuh keberkahan (kebaikan).
Sudah sepantasnya seorang muslim menyibukkan diri untuk banyak beribadah sunnah; Sholat sunah tahiyatul masjid, berdo’a, berdzikir, bermunajat, membaca al-Qur’an dan bershalawat.
7. Tidak Melakukan Aktivitas Jual Beli
Rasulullah Saw bersabda: “Jika kamu melihat orang menjual atau membeli di masjid maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu.’” (Tirmidzi no. 1232).
Meski larangan ini tidak lantas membatalkan akad jual beli, namun sabda Rasulullah saw ini menunjukkan bahwa masjid bukan tempatnya melakukan transaksi jual beli.
8. Menerapkan Protokol Kesehatan
Agama Islam (syariah) melarang kita menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan perbuatan bunuh diri. Bahkan salah satu unsur tujuan syariah (maqasid asy-syar’iah) yaitu perlindungan terhadap jiwa dan raga (hifz an-nafs).
Baca Juga: Megah dan Indah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan Dikelola Secara Profesional
Di masa pandemi, masjid sebagai tempat komunal harus tetap merawat disiplin protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan interaksi seperlunya dengan jamaah lain.