Sementara pacaran, lebih kepada pendekatan apakah orang tersebut memenuhi kriteria yang diinginkan. Mereka yang berpacaran juga ada yang hanya ingin mendapatkan kenikmatan sesaat. Pacaran juga meningkatkan peluang untuk melakukan maksiat atau perzinahan yang dilakukan oleh orang tersebut.
Proses ta’aruf juga tidak bisa sembarangan. Hal ini karena dibutuhkan proses serta kesiapan lahir batin pasangan untuk melakukannya. Apalagi, biasa ta’aruf diharapkan pada hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan. Oleh sebab itu, ta’aruf dilakukan jika orang tersebut siap pada jenjang selanjutnya yaitu lamaran hingga menikah.