Hubungan seks yang kasar memang biasanya meliputi tindakan menarik rambut, menggigit, mencambuk, bahkan sampai memborgol pasangan. Hal lebih ekstrem juga bisa menimbulkan dorongan keras pada vagina atau dubur.
Dikutip dari Guardian, perilaku kasar terhadap alat kelamin seperti itu bisa saja terjadi kerusakan. Bisa saja ringan, seperti laserasi atau robekan karena pendarahan yang berlebihan. Sampai bisa juga parah seperti kerusakan pada vulva, bibir vagina dan struktur luar vagina. Maupun kerusakan pada rektum atau kandung kemih.
Telah banyak dilaporkan kasus kerusakan luas pada vagina akibat tindakan seks yang kasar. Bahkan bisa jadi permanen.
Untuk mencegah kerusakan serius, disarankan melakukan praktik seks yang lebih aman sambil tetap mendapatkan kepuasan maksimal.