3. Memiliki standar berbeda
Laki-laki dengan toxic masculinity memiliki standar tersendiri. Mereka akan baik-baik saja jika laki-laki memiliki banyak pasangan. Namun, ketika perempuan yang melakukan hal tersebut, ia akan merasa sangat jijik.
4. Menolak melakukan pekerjaan rumah tangga
Para pria dengan toxic masculinity akan menolak membantu pekerjaan rumah tangga. Mereka berpikir tugasnya hanya untuk mencari nafkah. Sementara tugas rumah tangga adalah untuk perempuan. Bahkan, mereka akan melarang anak laki-lakinya diajari pekerjaan rumah baik memasak, bersih-bersih, dan lain-lain.
5. Kerap mengambil risiko
Toxic masculinity akan membuat orang tersebut melakukan hal-hal yang berbahaya. Hal ini untuk membuktikan kalau ia seorang laki-laki yang mampu melakukan hal tersebut. Padahal, tindakannya itu membahayakan dirinya maupun orang lain.
6. Agresi seksual pada perempuan
Mereka dengan toxic masculinity akan sangat agresi pada hal seksual. Mereka merasa tubuh perempuan sepenuhnya hak miliknya. Oleh karena itu, mereka dapat melakukan pelecehan seksual hingga pemerkosaan.
7. Menunjukkan emosi adalah lemah
Baca Juga: Ferry Irawan Berlutut Minta Maaf, Anak Venna Melinda Emosi: Lo Kenapa Giniin Nyokap Gue
Laki-laki yang menunjukkan emosinya sering dianggap lemah oleh mereka yang toxic masculinity. Pasalnya, menunjukkan kelemahan dianggap feminin. Oleh sebab itu, mereka menganggap laki-laki tidak boleh menunjukkan emosinya.