Suara.com - Iis Dahlia baru-baru ini mengungkapkan rasa khawatirnya kepada putranya Devano Danendra. Hal ini karena Devano Danendra disebut sempat ingin bunuh diri.
Berdasarkan keterang Iis Dahlia, kala itu putranya sedang ada di Bali bersama teman-temannya. Namun, saat mencoba menghubungi Devano Danendra, putranya itu tidak pernah menjawab.
"Saat itu tuh aku lagi jauh lagi di Belanda, manajer dia yang sudah kayak ibunya lagi sama aku juga. Dia (Devano) lagi di Bali, papanya di Jakarta, kakaknya juga di Jakarta, terus di telepon di WA (WhatsApp) nggak jawab," ujar Iis Dahlia dalam acara Pagi-Pagi Ambyar, Selasa (17/1/2023).
Terkait adanya pemikiran bunuh diri sendiri memang bukanlah hal yang mudah. Mereka yang memiliki pikiran untuk bunuh diri juga harus mendapatkan bantuan dari orang lain. Namun, bagaimana cara untuk menolong orang-orang yang berpikiran untuk bunuh diri?
Melansir laman Mayo Clinic, saat menemui seseorang berpikiran untuk bunuh diri, bisa coba untuk bertanya mengenai permasalahannya. Tanya hal-hal yang menunjukkan rasa kepedulian tentang perasaan orang tersebut. Hal tersebut juga meyakinkan apakah orang tersebut benar ingin mengakhiri hidupnya atau tidak.
Setelah itu, penting juga untuk mengetahui tanda-tanda orang tersebut ingin melakukan bunuh diri. Ketika terdapat tanda-tanda tersebut, beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya sebagai berikut.
1. Dorong orang untuk tersebut melakukan pengobatan
Ketika ada seseorang yang ingin melakukan bunuh diri, usahakan untuk mendorongnya melakukan pengobatan. Bisa ajak orang tersebut mengunjungi dokter, psikiater, psikolog, komunitas agama, dan lain-lain. Hal tersebut akan sangat berguna untuk membantu masalah kesehatan mental yang dialaminya.
2. Tawarkan bantuan
Baca Juga: Devano Sempat Tak Bisa Dihubungi Usai Ingin Bunuh Diri, Iis Dahlia Langsung Hubungi Jefri Nichol
Jika mereka tidak bisa melakukan pengobatan sendiri, dapat tawarkan bantuan. Dalam hal ini, bisa dengan menawarkan untuk menghubungi perawatan serta berbagai informasi untuknya. Bisa juga mengatur janji temu agar orang tersebut dapat melakukan perawatan.