Suara.com - Tahun Baru Imlek memang identik dengan kue keranjang. Tapi tahukah kalian, bahwa kue khas Imlek bukan hanya kue keranjang?
Setidaknya Suara.com mendapatkan 7 kue khas Imlek yang selalu ada setiap perayaan Tahun Baru China ini. Beberapa diantaranya mungkin sudah kalian tahu.
Namun menariknya, setiap kue khas Imlek ini memiliki makna dan nilai filosofi. Apa saja kue khas Imlek dan bagaimana maknanya? Simak penjelasan berikut.
1. Lapis Legit
Kue khas Imlek yang pertama adalah lapir legit. Tak melulu, kue keranjang, makanan satu ini juga sangat identik dengan Tahun Baru Imlek.
Selain rasanya yang manis dan nikmat karena sensasi berlapis-lapis. Ternyata, makna kue ini memiliki simbol harapan akan rizki yang berlapis, sesuai dengan bentuknya.
2. Kue Ku

Kalian mungkin mengenalnya dengan nama kue ku atau kue cikak. Sebenarnya, kue ku adalah jajanan yang terkenal di daerah Cirebon.
Bentuknya menyerupai cangkang kura-kura dan biasanya berwarna merah. Kue khas Imlek ini memiliki makna yaitu harapan agar panjang umur karena kura-kura melambangkan hewan dengan umur panjang.
Baca Juga: 30 Ucapan Imlek 2023 untuk Bos di Tempat Kerja, Formal dalam Berbagai Bahasa
3. Wajik

Kue manis ini juga menjadi makanan khas Imlek yang selalu ada setiap perayaannya. Karena berbahan dasar ketan, nilai filosofinya adalah keterikatan agar hubungan keluarga, teman dan kolega semakin erat dan baik.
Bentuk kue wajik biasanya disajikan dengan dibentuk seperti piramida (tumpeng), bentuk ini melambangkan bahwa sejatinya hidup harus naik terus, memiliki pencapaian dan bermakna.
4. Manisan Segi Delapan
Kue khas Imlek ini memiliki banyak makna, sesuai dengan namanya. Angka delapan juga merupakan angka keberuntungan menurut kepercayaan Tionghoa.
Umumnya manisan ini memiliki isi yang bervariasi jadi setiap makanan memiliki doa tersendiri bagi si penerima. Beberapa contoh buah dan makna adalah: