Hal yang ingin didapatkan oleh manipulator bisa beragam, seperti kekuasaan, kendali, keuntungan, atau hak-hak istimewa yang dimiliki oleh korbannya.
Seorang manipulator juga umumnya sangat sering memanipulasi atau memutarbalikkan fakta.
Ia biasanya sangat pandai dalam berbohong, membuat alasan, menahan informasi penting, atau sering kali menyalahkan korban jika ada suatu hal yang terjadi (victim blaming). Dengan begitu, Anda akan merasa terpojok dan ia bisa lebih berkuasa daripada Anda.
Ia juga jago melakukan perundungan intelektual (intellectual bullying). Ini biasanya dilakukan dengan cara memaparkan data atau fakta yang tidak seseorang kuasai secara berlebihan. Hal ini kemudian bisa membuat sasarannya merasa tidak mampu dan tidak berdaya dalam mengambil sebuah keputusan.
Seorang yang manipulatif juga sering kali membuat lelucon yang dimaksudkan untuk memperlihatkan kelemahan Anda, sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman atau minder di hadapan orang lain. Dengan begitu, ia akan merasa lebih hebat dan lebih berkuasa daripada Anda.