Chat yang dimulai Agnes pada pukul 3.57 sore tersebut tampak begitu alot. Hingga sebenarnya masih ada waktu sekitar 3 jam 21 menit bagi para pelaku untuk mengurungkan niatnya menganiaya David.
"Namun kenyataannya, tidak ada niatan sedikitpun dari para pelaku untuk TIDAK MELAKUKAN PENGANIAYAAN BERAT atas David," tambah akun Twitter @AltoLuger.
Hal ini tentu saja mengundang banyak warganet untuk ikut berkomentar, betapa kejinya rencana tersebut yang telah tersusun untuk menganiaya seseorang. Tak sedikit yang mengatakan jika Agnes yang memiliki peran penting dalam kasus ini, juga berkepribadian manipulatif.
Kepribadian Manipulatif
Lantas apa sih itu? Dikutip Alodokter, Manipulasi atau manipulatif adalah cara yang dilakukan seseorang (manipulator) untuk menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain, sehingga ia bisa mengendalikan orang lain dan mendapatkan apa yang ia inginkan.
Hal yang ingin didapatkan oleh manipulator bisa beragam, seperti kekuasaan, kendali, keuntungan, atau hak-hak istimewa yang dimiliki oleh korbannya.
Seorang manipulator juga umumnya sangat sering memanipulasi atau memutarbalikkan fakta.
Ia biasanya sangat pandai dalam berbohong, membuat alasan, menahan informasi penting, atau sering kali menyalahkan korban jika ada suatu hal yang terjadi (victim blaming). Dengan begitu, Anda akan merasa terpojok dan ia bisa lebih berkuasa daripada Anda.
Ia juga jago melakukan perundungan intelektual (intellectual bullying). Ini biasanya dilakukan dengan cara memaparkan data atau fakta yang tidak seseorang kuasai secara berlebihan. Hal ini kemudian bisa membuat sasarannya merasa tidak mampu dan tidak berdaya dalam mengambil sebuah keputusan.
Baca Juga: Usai Diperiksa KPK Rafael Alun Ayah Mario Dandy Memelas: Kasihani Saya
Seorang yang manipulatif juga sering kali membuat lelucon yang dimaksudkan untuk memperlihatkan kelemahan Anda, sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman atau minder di hadapan orang lain. Dengan begitu, ia akan merasa lebih hebat dan lebih berkuasa daripada Anda.