Catat! 5 Kesalahan Kecil Ini Bisa Bikin Gemuk Saat Puasa

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 15 Maret 2023 | 13:05 WIB
Catat! 5 Kesalahan Kecil Ini Bisa Bikin Gemuk Saat Puasa
Ilustrasi Puasa - Puasa Nifsu Syaban Digabung Puasa Ganti Ramadhan (Pixabay)

Suara.com - Menjalankan ibadah puasa, selain bertujuan untuk mendapatkan pahala sekaligus dijadikan sebagai momen untuk melakukan diet menurunkan berat badan oleh sebagian orang.

Hal ini dikarenakan ketika puasa umumnya asupan makanan lebih terkontrol dan lebih sedikit dibandingkan bulan lain selain Ramadhan.

Kendati begitu masih ada saja yang menganggap sepele terkait pola makan dan pola piker ketika berpuasa. Alih-alih mendapatkan bonus berat badan yang turun, justru yang terjadi malah sebaliknya.

Ilustrasi Puasa (Unsplash)
Ilustrasi Puasa (Unsplash)

Hal ini disampaikan langsung oleh Yulia Baltschun, Food Production sekaligus influencer kesehatan yang fokus pada nutrisi juga olahraga melalui unggahan YouTube-nya pada 6 Mei 2019 lalu.

“Cuma disclaimer, enggak ngebahas agamanya, enggak ngebahas ibadahanya tapi lebih ke pola makan dan pola pikir yang bisa membahayakan kesehatan dan pola diet,” tutur Yulia dikutip pada Rabu, (15/3/2023).

Berikut ini 5 kesalahan kecil yang bisa bikin gemuk saat puasa, sebagaimana yang dijelaskan Yulia Baltschun.

1. Antacid

Antacid atau obat maag selalu dijadikan sebagai ‘pahlawan’ untuk perut yang kosong saat melakukan ibadah puasa. Baik itu dikonsumsi sebelum sahur atau berbuka. Banyak orang beranggapan ketika lambung terasa sakit, maka harus segera mengonsumsi obat lambung.

Pastikan untuk mengetahui penyebabnya terlebih dulu agar penangananya pun tepat. Bisa jadi karena lambung yang sudah ada luka, stress, makanan tertentu atau produksi asam lambung yang berlebih.

Baca Juga: Benarkah Puasa Bikin Produksi ASI Seret? Ini Faktanya

2. Takjil

Banyak sekali berseliweran slogan “berbukalah dengan yang manis” dan mengaitkannya dengan sunnah Rasulullah Saw. Padahal, sejatinya Rasulullah Saw menganjurkan untuk berbuka dengan buah kurma bukan makanan atau minuman manis yang tinggi gula.

“Memang kurma mengandung gula, tapi gulanya itu kombinasi antara gluktosa dan fruktosa. Isi kurma pun enggak cuman gula doang, ada seratnya, potassium, dan ada segala macam gizi-gizi yang membantu me-re-covery after kita puasa,” jelas Yulia.

3. Makanan Utama

Kesalahan selanjutnya yang dapat memicu kenaikan berat badan saat puasa adalah dengan langsung menyantap menu utama atau makanan berat. Hal ini dikarenakan ketika berbuka, umumnya kita hanya berpikiran untuk mengenyangkan perut tanpa memikirkan gizi seimbang.

Padahal tetap perlu diperhatikan asupan yang masuk apalagi setelah seharian berpuasa agar tak menyiksa organ pencernaan juga.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI