Siswa akan mengembangkan literasi keuangannya dengan beragam pengalaman yang menggabungkan pelajaran manajemen keuangan yang disampaikan oleh fasilitator PJI dan relawan FWD Insurance, platform pembelajaran daring yang interaktif, aktivitas rumah bersama keluarga, dan keterlibatan masyarakat.
Di akhir sesi pembelajaran, siswa akan bekerja dalam tim untuk menciptakan ide inovasi sosial untuk mempromosikan pentingnya kesehatan finansial dan membawa perubahan positif di masyarakat.
Lima tim terbaik akan mewakili Indonesia untuk berpartisipasi dalam JA SparktheDream Social Challenge serta membagikan ide inovasi yang diciptakan dan pelajaran keuangan yang mereka peroleh dengan siswa dari Hong Kong, Jepang, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Hingga tahun 2024, program inklusi keuangan tersebut ditargetkan dapat mengedukasi sekitar 25.000 siswa di kawasan regional Asia Pasifik.
Pada 2023 ini, program edukasi literasi keuangan tersebut juga akan diluncurkan di Jepang, Filipina, Thailand dan Vietnam.