Sedangkan Imam Hanafi hanya menambahkan tiga kali takbir di rakaat pertama dan kedua. Imam Maliki dan Hanbali menambahkan enam takbir di rakaat pertama di luar takbir ihram dan lima kali takbir di rakaat kedua.
Jumlah takbir sebanyak 7 kali ini menurut MUI Digital bisa saja dikaitkan dengan jumlah surat Al-Fatihah, jumlah hari, jumlah tawaf dan lain sebagainya. Asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Ketentuan tambahan takbir ini sejatinya hanya anjuran yang disunnahkan. Meninggalkan takbir tidak membatalkan dan salat ied-nya tetap sah.
Shilvia Restu Dwicahyani