Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa sering terjadi kekeliruan istri dalam bertindak ketika suami yang tidak shalat.
"Kekeliruan misalnya ibu sudah ngaji tiba-tiba pulang ke rumah lalu dipanggilah suami langsung istri kultum atau menyampaikan ceramah atau nasihat yang baik pada suami," kata UAS.
Dia menjelaskan bahwa seorang laki-laki tidak mau diceramahi istrinya.
"Oleh sebab itu, wali ibuk ini seperti ayah, kakek, kakak, adik memanggil dia supaya dia (suami) shalat," jelasnya.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukum bagi suami yang tidak shalat.
Antara kafir dan fasik bagi orang yang meninggalkan shalat.
"Kalau dia tak shalat itu karena malas maka fasik. Namun kalau tak shalat karena ingkar maka dia kafir," ungkapnya.
Jadi, menurut Ustaz Abdul Somad orang yang tidak shalat itu ditanya alasan tidak shalat karena malas atau ingkar.
"Maka dia harus diberitahu dengan ketegasan dan tidak bisa main imbau-imbau. Itu kenapa ibadah tidak jalan karena main imbau seperti puasa, shalat diimbau sehingga tidak ramai," tandasnya.
Dalam Al Quran, seperti dilansir Cari Ustadz, suami sendiri sering disebut sebagai qawwaam, yamg maknanya kemudia berkembang menjadi "pemimpin". Karena seorang suami yang baik haruslah memiliki sifat yang benar, lurus, dan adil.
Salah satu bentuk menegakkan sifat qawwaam suami adalah selalu mengajak istrinya kepada kebaikan dan kebaikan. Yakni tentu saja dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui shalat maupun berpuasa.