Kemudian, disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah r.a, tentang isbal, pakaian yang melebihi mata kaki, yaitu: “Rasulullah ketika bersabda mengenai masalah menjulurkan ujung pakaian, aku bertanya kepada beliau, ‘wahai Rasulullah bagaimana dengan kami (kaum wanita)?’.
Rasulullah menjawab: ‘julurkanlah sejengkal‘. Lalu Ummu Salamah bertanya lagi: ‘kalau begitu kedua qadam (bagian bawah kaki) akan terlihat?’. Rasulullah bersabda: ‘kalau begitu julurkanlah sehasta‘” (HR. Ahmad 6/295, Abu Ya’la dalam As Sanad 1/325, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 1/828).
Selain itu, disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah r.a, beliau bertanya kepada Rasulullah, “Apakah wanita boleh salat dengan jubah dan jilbab, tanpa memakai sarung bawahan?”. Jawab Rasulullah: “Boleh, jika jubah yang dia pakai menjulur ke bawah menutupi kedua kakinya” (HR. Abu Daud 640 dan ad-Daruquthni 1806).
Maka dari itu, hadis ini dijadikan dalil oleh Jumhur ulama untuk menyatakan bahwa kaki termasuk aurat.