"Contohnya kalau ingin punya anak laki-laki, maka laki-laki harus banyak konsumsi daging-dagingan selama 3 bulan. Supaya sperma yang diproduksi lebih banyak sperma A," sambungnya.
Dengan konsumsi lebih banyak protein itu, mendorongan pembentukan janin laki-laki yang lebih maksimal. Selain itu, waktu berhubungan seks juga disarankan saat ovulasi sehingga peluang anak laki-laki lebih besar.
"Kalau suasana basa maka akan menghasilkan lendir yang sifatnya lebih basa memungkinkan terjadinya pembuahan anak laki-laki. Lakukan hubungan seks pada saat ovulasi. Telur akan langsung dikejar oleh sperma X. Sehingga 70-80 persen anaknya akan laki-laki,” ujar Dokter Boyke.