Suara.com - Pengakuan anak Pinkan Mambo Michelle Ashley yang menjadi korban pelecehan ayah tirinya cukup mengejutkan banyak pihak. Hal ini ia sampaikan saat menjadi bintang tamu podcast Bukan Bincang Biasa (BBB), Nadia Alaydrus.
Saat itu, pelan-pelan Michelle Ashley menceritakan kejadian traumatis yang ia alami. Kejadian tersebut kata dia berlangsung selama tiga tahun, yakni 2018 sampai 2021 saat usianya masih 12 tahun.
"Intinya ada kejadian di keluarga aku di mana aku jadi korban. Jadi korban sama suaminya mami aku, suami yang kedua. Kejadiannya terjadi di tahun 2018 sampai 2021," ujar dia seperti yang Suara.com kutip pada Rabu (26/7/2023).
Michelle menceritakan jika saat itu sang mama sedang bekerja, sehingga ia menyimpulkan jika yang ada di rumah hanyalah asisten rumah tangga dan kakaknya. Karenanya gadis 18 tahun imini pun keluar hanya mengenakan handuk.
Saat ia ke kamar Pinkan Mambo untuk mengambil baju, karena lemarinya berada di kamar sang mama, tak disangka jika di sana juga ada ayah tirinya. Di situlah Michelle mengalami pelecehan seksual oleh ayah tirinya.
Tanggapan Pinkan Mambo

Sayangnya, ketika Michelle bercerita ke Pinkan Mambo, mantan duo Ratu itu justru menyalahkannya dan tidak membelanya dalam kasus pelecehan seksual tersebut.
Bahkan di sana, sang mama malah menyalahkannya dan memutuskan untuk tetap bersama dengan suaminya tersebut meski telah terbukti melakukan pelecehan seksual dan mendekam di balik jeruji besi.
"Masih dalam pernikahan. Makanya yang bikin aku kurang nyaman dan ada masalah sama dia (Pinkan Mambo), karena habis kejadian pun, udah dilaporin dan masuk polisi itu dia tetap berhubungan dan nggak ada keputusan untuk cerai," pungkas Michelle.
Baca Juga: Anak Pinkan Mambo Curhat Pernah Dilecehkan Ayah Tiri: Mami Aku Salahin Aku
Dampak Pelecehan Seksual
Seperti yang dilansir dari laman Mental Health America, pelecehan dan kekerasan seksual akan memiliki efek, baik dalam jangka pendek maupun panjang terhadap kesehatan korban.
Hampir semua korban pelecehan seksual mengaku memilki perasaan-perasaan negatif yang muncul setelah kejadian tersebut terjadi.
Mulai dari malu, kaget, bingung, hingga rasa bersalah. Jika perasaan-perasaan ini terus muncul, korbannya berpotensi terkena gangguan kesehatan jiwa seperti depresi, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), gangguan penggunaan narkoba, gangguan makan hingga gangguan kecemasan.
Cara mengatasi trauma akibat pelecehan seksual
Agar bisa terlepas dari trauma pelecehan seksual, berikut berbagai hal yang perlu dilakukan seperti dilansir Hello Sehat.