1. Gunakan istilah
Cobalah untuk mengganti istilah area-area intim agar tidak terlalu vulgar. Orang tua bisa mengganti kata penis, vagina, vulva menjadi hal-hal yang sopan dan mudah dengan. Meski kata-kata di atas tidak termasuk hal kasar, tetapi ini kurang baik jika didengarkan oleh anak-anak.
2. Tidak apa untuk merasa malu
Coba jelaskan kepada anak kalau merasa malu adalah hal yang wajar. Bahkan, orang tua juga bisa menghargai jika anaknya tidak ingin memperlihatkan area-area intimnya.
3. Jelaskan saja yang bisa menyentuhnya
Beri penjelasan kepada anak mengenai sosok-sosok yang boleh menyentuh area-area intimnya. Hal ini akan membantu anak menjadi lebih waspada jika ada orang asing yang menyentuhnya
4. Diskusikan bagian yang dilarang
Orang tua juga penting berdiskusi kepada anaknya mengenai bagian-bagian yang masih dilarang. Jelaskan kepada anak bagian-bagian yang boleh dan dan tidak disentuh oleh orang lain kecuali diri sendiri.
Baca Juga: Pensiun Jadi Artis Bokep, Ini 5 Foto Terbaru Maria Ozawa