Keduanya menyimpulkan bahwa memiliki anak berisiko meningkatkan terjadinya konflik terhadap pasangan. Namun, pasutri yang tetap menjaga keharmonisan hubungannya memiliki kehidupan pernikahan yang lebih memuaskan.
Menurut Philip, menjaga hubungan yang berkualitas dengan pasangan dapat membantu masing-masingnya merasa lebih baik akan dirinya sendiri, menjadi lebih produktif, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan dalam membesarkan anak.
Ini artinya, pentingnya menjaga quality time dengan pasangan. Tidak hanya memperbaiki kedekatan dalam hubungan, tetapi juga bantu pasangan menjadi orang tua yang bahagia serta efektif dalam mengasuh anak. Pada akhirnya, anak pun akan tumbuh dengan bahagia apabila orang tuanya memiliki hubungan yang sehat.