Informasi mengenai siapa sesungguhnya pembunuh Mirna itu didapat Amir dari 'orang pintar', atau paranormal. Hal ini diungkap Amir kepada seorang rekannya di Bhayangkara Indonesia yang bernama Agung.
Namun, Agung tak cepat percaya dengan perkataan Amir. Ia kemudian menasihati Amir agar tidak sembarangan memberikan informasi, terlebih lagi profesi keduanya adalah seorang wartawan.
Belakangan, Amir diketahui sebagai wartawan lepas dan memiliki pekerjaan lain sebagai calo.
Kontributor : Dea Nabila