Menariknya ternyata squirting tidak hanya bisa terjadi saat perempuan orgasme tapi juga saat mendapatkan rangsangan seksual.
Jika squirting terjadi bersamaan dengan orgasme, tanda yang bisa dikenali seperti otot vagina berkontraksi sekitar 1 kali per detik, sebanyak 5 hingga 8 kali. Detak jantung dan pernapasan semakin cepat.
Lalu wajah, leher, dan dada berubah menjadi kemerahan, vagina terasa semakin basah, dan klitoris terasa semakin sensitif, bahkan terasa tidak nyaman saat disentuh.