Jejak Blunder Keluarga Jokowi hingga Terbentuk Isu Dinasti Politik

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 23 Oktober 2023 | 15:06 WIB
Jejak Blunder Keluarga Jokowi hingga Terbentuk Isu Dinasti Politik
Kolase Gibran Rakabuming Raka dan Ketua MK Anwar Usman. [Suara.com/Iqbal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinasti politik yang kini dijalani oleh Presiden Jokowi dan beberapa anggota keluarganya sedang ramai diperbincangkan. Seusai sang bungsu Kaesang Pangarep yang ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru, kini putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming pun sudah dideklarasikan sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi pilpres tahun 2024 mendatang.

Jauh sebelum Gibran diputuskan untuk menjadi cawapres, Gibran sendiri pernah mengungkap dirinya "ogah" untuk masuk ke politik mengikuti jejak sang ayah. Hal ini pun diungkapnya pada tahun 2018 lalu saat dirinya masih berprofesi sebagai pengusaha di bidang kuliner.

"Enggak, saya enggak tertarik (jadi politisi)," kata Gibran yang kala itu ditemui dalam peresmian outlet bisnis kuliner terbarunya Sang Pisang dan Markobar di Jakarta Pusat, Minggu (11/08/2018) silam.

Namun baru genap satu tahun dari penolakannya untuk masuk ke dunia politik, pada September 2019 Gibran pun secara mendadak mendaftarkan dirinya sebagai kader PDI Perjuangan melalui DPC PDI Perjuangan ranting Manahan, Solo.

Blunder politik yang dilakukan Gibran ini pun seolah semakin kuat usai dirinya juga mencalonkan diri sebagai calon Walikota Solo dalam pilkada 2020. Blunder ini pun membuat nama Gibran disebut-sebut ingin membangun "dinasti" politik dan meneruskan jejak sang ayah.

Lalu, seperti apa blunder politik yang terjadi dalam keluarga Presiden Jokowi ini? Simak inilah selengkapnya.

Gibran terpilih jadi Walikota Solo

Isu soal dinasti politik yang dilakukan oleh keluarga Presiden Jokowi bermula ketika sang sulung, Gibran Rakabuming mencalonkan diri sebagai Walikota Solo pada pilkada tahun 2020 lalu.

Jokowi yang diketahui juga pernah menjabat sebagai Walikota Solo periode 2005-2012 lalu sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu.

Baca Juga: Makin Mirip, Teori Konoha Adalah Indonesia Terbukti dari Kisah Gibran dan Prabowo?

Jabatan "back-to-back" yang pernah ditugaskan kepada Jokowi dan akhirnya dilanjutkan oleh Gibran ini pun membuat banyak pihak mulai menduga adanya dinasti politik yang ingin dibangun oleh Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI