Pelajar Diancam Ditembak Sebelum Dirudapaksa Banpol Gowa, Kini Alami Depresi Berat

Senin, 06 November 2023 | 18:32 WIB
Pelajar Diancam Ditembak Sebelum Dirudapaksa Banpol Gowa, Kini Alami Depresi Berat
Pelajar Diancam Ditembak Sebelum Dirudapaksa Banpol Gowa, Kini Alami Depresi Berat (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Penyidik bilang sudah bersurat ke PPA dan LPSK, tapi sampai saat ini belum ada lanjutan lagi," imbuhnya.

Pihak keluarga sangat menyayangkan sikap kepolisian yang dinilai tidak bertanggung jawab. Sampai hari ini, keluarga korban juga belum menerima permintaan maaf dari kepolisian yang telah mengakui tidak profesional.

"Dari informasi keluarga, kapolres Gowa yang minta maaf itu cuma di konferensi pers saja. Tidak ada permintaan maaf langsung ke keluarga sampai sekarang," paparnya.

Insiden pemerkosaan tersebut menjadi pukulan keras untuk keluarga terutama korban. Kejadian tersebut membuat mimpinya menjadi polwan terpaksa harus ia gantungkan.

"Dari cerita ibunya, korban cita-citanya jadi polwan. Tapi ada insiden ini jadi batal karena sudah diperkosa," imbuhnya.

Selain mengalami depresi berat, korban juga mengalami kesakitan pada bagian luka bekas operasi tumor payudara. Baru sebulan yang lalu korban menjalani operasi pengangkatan tumor jinak di salah satu payudaranya. Ia juga dijadwalkan menjalani operasi kedua di bulan ini.

Kronologi Pemerkosaan

Kejadian pemerkosaan terhadap pelajar berawal saat korban dan kedua sepupunya yang sama-sama pelajar membonceng motor bertiga pada Minggu subuh. Saat itu polisi patroli dengan menaiki mobil patroli memberhentikan korban dan membawa ketiga korban ke pos polisi Jalan Poros Pallangga.

Di dalam mobil ada seorang oknum polisi yang mengendarai mobil patroli dan seorang banpol inisial AB duduk di kursi belakang bersama ketiga korban.

Baca Juga: Dirudapaksa Banpol Gowa, Pelajar Terus Alami Kesakitan di Bekas Operasi Tumor Payudaranya

Selama perjalanan, pelaku sudah melakukan tindak pelecehan seksual dengan meraba organ vital para korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI