Ahok menghapus fasilitas kartu kredit bagi jajaran manajer, direksi dan komisaris dan mengatakan keputusan ini sudah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ahok mengatakan tujuan pencabutan ini untuk memudahkan perseroan dalam mengontrol sekaligus mencegah pemanfaatan yang tak terkait dengan urusan perusahaan.
Secara terbuka, ia juga mengatakan jajaran direksi menerima uang representatif selain gaji pokok.
Namun menurutnya, hingga saat ini tak ada yang mau mengakui uang yang ia sebut sebagai 'gaji tambahan' tersebut.
Uang representatif ini biasanya berupa uang saku saat melakukan perjalanan dinas pada pejabat negara, sekretaris daerah, pimpinan dan anggota DPRD dan pejabat eselon II.
Gebrakan lain yang tak kalah heboh adalah permintaan Ahok untuk memecat pihak yang bertanggungjawab atas kebakaran kilang minyak Pertamina.
Belakangan ini, kebakaran kilang minyak kerap terjadi secara beruntun dan ada yang terjadi dua kali dalam kurun waktu yang berdekatan.
Demikian rekam jejak Ahok sebagai Komisaris Pertamina. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini