Sosok Orang Tua Bayi Prematur yang Meninggal Usai Dijadikan Konten Klinik, Alami Banyak Pelayanan Ganjil

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 21 November 2023 | 15:51 WIB
Sosok Orang Tua Bayi Prematur yang Meninggal Usai Dijadikan Konten Klinik, Alami Banyak Pelayanan Ganjil
Ilustrasi bayi (freepik)

Masyarakat dihebohkan belakangan ini setelah adanya bayi prematur yang diduga meninggal setelah dijadikan model konten oleh salah satu klinik di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bayi tersebut sebelumnya di rawat di Klinik Alifa Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya Jawa Barat dengan berat 1.5 kilogram.

Bayi prematur yang seharusnya masih berada dalam inkubator, tanpa sepengetahuan keluarga, dijadikan sebagai model konten untuk newborn photography oleh pihak klinik.

Tak hanya dijadikan konten, klinik yang membantu proses kelahiran sang bayi tersebut juga diduga memberikan pelayanan buruk kepada pihak keluarga korban.

Merasa tidak terima, pihak korban pun dengan cepat menggandeng pengacara dan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Lantas, seperti apakah sosok suami istri orang tua bayi prematur yang meninggal usai dijadikan konten klinik? Simak informasi lengkapnya.

Orang Tua Bayi Diduga Jadi Korban Malpraktik

Bayi prematur tersebut merupakan anak dari pasangan Erlangga Surya (23) dan Nisa Armila (23). Bayi yang meninggal diduga setelah menjadi model konten klinik tersebut merupakan putra pertama pasangan tersebut.

Kedua orang tua bayi prematur tersebut merupakan warga Leuwimalang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Profil Suami Istri Pemilik Klinik Alifa, Penyebab Bayi Prematur Meninggal Karena Dibuat Konten

Kakak kandung Erlangga, Nadia Anastasya menyebut bahwa pihak keluarga sudah melapor ke Polres Tasikmalaya Kota. Sebelum melaporkan kepada pihak kepolisian, pihak keluarga juga sudah mengadu ke Dinas Kesehatan di Tasikmalaya.

Dengan tegas, Nadia mencari keadilan serta berharap ada pembelajaran untuk seluruh pihak atas apa yang menimpa keluarganya. Nadia menyebut pihak klinik sudah kerap datang ke rumahnya untuk meminta maaf.

Bayi Erlangga dan Nisa diketahui lahir pada Senin, (13/11/2023) malam karena prematur. Sang bayi pun dimasukkan ke dalam inkubator. Bayi tersebut dilahirkan di klinik yang ada di Jalan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Namun kejanggalan terus terjadi, Erlangga menuliskan dalam suratnya bahwa bayinya yang berbobot 1,7 kilogram itu dimandikan oleh tenaga medis di Klinik Alifa tersebut.

Ia juga menyayangkan, kondisi istrinya yang butuh pertolongan karena kondisi sudh lemas malah disuruh pulang. Ketika mendapat penangananpun, Erlangga menyebut bahwa bidan di klinik tersebut banyak bermain ponsel dan menyerahkannya pada mahasiswi praktik.

Lalu, keesokan harinya pihak keluarga korban merasa heran karena pihak klinik mempersilahkan ibu dan bayinya untuk pulang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI