Padahal pasangan yang menikah di usia sangat muda belum siap sepenuhnya untuk mengemban tanggung jawab itu.
Jika mereka tidak berhasil memenuhi tugas itu, orang-orang kerap mengucilkan dan menganggap mereka buruk.
3. Berisiko KDRT
Merujuk pada laman Halodoc, studi mengatakan wanita yang melakukan pernikahan dini memiliki risiko mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang lebih tinggi.
Sebab, usia yang masih sangat belia untuk membina hubungan rumah tangga kerap kali membuat pasangan masih belum dapat berpikir logis dan dewasa.
Selain itu, keadaan emosi anak juga belum stabil yang membuat mereka sangat mudah terbawa emosi, ego, dan amarah.
Akhirnya, masalah yang muncul bukan mendapat solusi dan penyelesaian melalui diskusi dan komunikasi, melainkan lebih sering menggunakan kekerasan, baik verbal maupun fisik.