Kolaborasi Manusia dan Kecerdasan Buatan, Babak Baru Teknologi Masa Depan

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 09 Desember 2023 | 16:15 WIB
Kolaborasi Manusia dan Kecerdasan Buatan, Babak Baru Teknologi Masa Depan
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ketakutan di sini bukan berarti hal yang tidak baik, justru ketakutan ini menyadarkan akan ada persaingan. Ketakutan itu harus disertai kesadaran, bahwa walaupun sangat membantu ternyata kecerdasan buatan (AI) tidak sepintar yang kita pikirkan," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Prof Stella, kita harus memiliki pedoman yang dapat membuat kita bersaing sukses melalui kemampuan yang tidak dimiliki oleh AI.

Jika hanya memiliki kemampuan yang dimiliki AI maka kita akan tertinggal dan tak dapat bersaing ke depannya. Kemampuan yang harus dimiliki tersebut, kata Prof Stella, yang pertama adalah human focus skill dimana inilah letak esensi kita sebagai manusia, karena secanggih-canggihnya nya AI, mereka tetap harus dioperasikan oleh manusia.

Yang kedua adalah system thinking karena AI tidak dapat berfikir secara sistematis dan hanya didasari oleh data, sedangkan manusia bisa berpikir secara sistematis.

“Saya berharap Anda tetap harus memiliki dan mengingat kedua pedoman ini agar bisa sukses bersaing di era kecerdasan buatan (AI),” jelas Prof Stella.

Pada wisuda tahun ini, Universitas Prasetiya Mulya melepas 1.281 lulusan terbaiknya yang berasal dari beberapa program studi seperti School of STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics), School of Law and International Studies, dan School of Business and Economics.

Masih sama dengan tahun sebelumnya, selain predikat Cum Laude, Prasetiya Mulya juga memiliki penghargaan bagi para wisudawan dengan kategori Best Academic in Program, Best of the Best Achievement, Best Academic Achievement in undergraduate program, Best of LEAMICA, Best Contributor in Community Development, STEM Graduate Award, dan Best Women in STEM Graduate.

Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak dalam pidato penutupannya menyampaikan bahwa di era AI kita harus mampu bersaing karena kita adalah manusia yang tangguh sejak ratusan tahun lalu dengan otak yang memiliki kemampuan luar biasa.

Baca Juga: Biodata Nike Ardilla: Muncul Duet dengan Melly Goeslaw Lewat AI, Mendiang Lady Rocker Obati Kerinduan Fans

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI