Kabar keretakan rumah tangga Prabowo dan Titiek Soeharto ini terjadi pada 1995. Hal ini juga bersamaan dengan adanya masalah politik antara ayah Prabowo, Sumitro dengan Soeharto. Kala itu Sumitro mengkritik kebijakan yang ditetapkan Soeharto.
Bahkan, ia menyinggung soal sinyal terkait kebocoran 30 persen dari dana pembangunan. Hal tersebut membuat renggang hubungan keduanya, dan berimbas kepada Prabowo dan Titiek Soeharto.
Hingga akhir pada Mei 1998, Prabowo dan Titiek Soeharto resmi berpisah. Hal ini juga bertepatan dengan jatuhnya rezim Soeharto dan memasuki era reformasi.