"(Kalau pasang tarif) Saya kualat sama foto yang di tengah itu loh. Itu kakek saya yang nirakati saya. Itu wali, Mbah Yai Ibad itu wali,” tuturnya.
"Bayangkan saya itu usia 29 tahun mau 30 tahun, berapa ribu orang yang mengikuti saya. Saya tidak mewajibkan jamaah saya untuk berangkat," tambahnya.
Selama ini, Gus Iqdam mengaku kegiatan dakwahnya disokong oleh banyak donatur dari berbagai kalangan yang tiba-tiba transfer uang.
Sosok asal Blitar tersebut ingin semuanya bersinergi saling mendukung dalam kebaikan demi memperkuat iman sehingga tak pernah menyoal tarif..
"Jadi saya itu hanya ingin sinergi. Saya kedatangan Jenderal ini, Masya Allah luar biasa biar tahu antara ulama dan umaro antara pejabat dan ulama kita itu bersatu," ungkapnya.
"Semuanya tujuannya mutaba'atul jamaah, bersatu padu dalam kebaikan dan ini dikatakan Imam Nawawi di dalam Kitab Futuhatil Madaniyah untuk memperkokoh iman kita," pungkasnya.