Namun, seiring dengan berjalannya waktu, upacara Dhaup Ageng mengalami banyak penyederhanaan. Meski demikian, inti dari setiap prosesi masih terus dipertahankan sampai saat ini.
Dhaup Ageng dimulai dengan prosesi lamaran, pengantin laki-laki menyatakan kesungguhannya untuk meminang pengantin perempuan melalui upacara lamaran.
Lalu, majang dan pasang tarub merupakan prosesi menghias dan menyiapkan tempat yang hendak digunakan untuk Dhaup Ageng.
Beberapa tahap selanjutnya dalam prosesi Dhaup Ageng Pakualaman yaitu seperti yang dijelaskan oleh KRT Radyowisroyo, meliputi nyengker, siraman putri, siraman kakung, tantingan, midodareni, dan tuguran.
Kegiatan inti dari upacara Dhaup Ageng terdiri dari enam prosesi yakni ijab, panggih, sungkeman, resepsi hari pertama, tampa kaya, dan Dhahar Klimah.
Kemudian, terakhir Dhaup Ageng akan ditutup dengan prosesi pamitan dan kondur besan.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa