Budiman Sudjatmiko merupakan putra kelahiran Majenang, Cilacap, Jawa Tengah pada 10 Maret 1970.
Politisi berusia 53 tahun ini sempat menentang habis-habisan rezim Orde Baru melalui Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang ia dirikan.
Jauh sebelum ia vokal menentang rezim yang otoriter, Budiman menempuh studi di Universitas Gadjah Mada. Namun, ia akhirnya drop out alias mengundurkan diri.
Ia lebih memilih untuk menekuni aktivisme hingga membuatnya dijebloskan ke penjara pada 1996.
Budiman harus menghabiskan waktu yang lama selama 13 tahun penjara melalui sidang vonis hakim.
Beruntungnya sosok Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memberikan amnesti kepada Budiman dan ia bebas pada 10 Desember 1999.
Budiman akhirnya bisa melanjutkan dan menamatkan studinya di SOAS, Universitas London, dan Universitas Cambridge.
Ia juga berkesempatan untuk melanjutkan kariernya sebagai politisi dengan bergabung ke dalam PDI Perjuangan.
Bersama PDI Perjuangan, Budiman berhasil dipilih menjadi anggota DPR RI dan getol menyuarakan penyusunan Undang-Undang Desa.
Sayangnya, karier Budiman di PDI Perjuangan harus berakhir setelah sekian lama mengabdi bersama.