Riwayat Pendidikan dan Karier Ahok, 'Bantah' Omongan Gibran Soal Tesla Pakai Nikel

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:37 WIB
Riwayat Pendidikan dan Karier Ahok, 'Bantah' Omongan Gibran Soal Tesla Pakai Nikel
Kolase Gibran dan Ahok (Youtube, Instagram/basukibtp)

Suara.com - Pernyataan Gibran soal perusahaan milik Elon Musk, Tesla yang masih menggunakan nikel dalam debat cawapres pada Minggu (21/01/2024) kemarin sempat menuai kontroversi. Dalam debat tersebut, Gibran menyindir pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berencana mengganti nikel tersebut dengan bahan baku lain.

Gibran pun mengungkap bahwa perusahaan sekelas Tesla pun masih menggunakan nikel.

"Kalau Tesla gak pakai nikel, ini kan kebohongan publik, mohon maaf. Tesla itu pakai nikel Pak dan Indonesia adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar sedunia," ungkap Gibran dalam debat tersebut.

Pernyataan Gibran ternyata berbanding terbalik dengan pernyataan yang pernah diungkap oleh Komisaris Pertamina sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sebagai petinggi Pertamina, Ahok mengaku bahwa proyek Tesla yang akan segera mengganti nikel dengan bahan baku lain menjadi salah satu contoh bagi Pertamina untuk diimplementasikan di Indonesia.

"Saya kira salah satu masa depan energi kita itu adalah hidrogen. Tapi di sini kita bukan mau kasih kritik soal kendaraan listrik. Sekarang Tesla, China juga sudah meninggalkan baterai yang berbasiskan bahan baku nikel," ungkap Ahok pasca meresmikan SPBH di Jakarta, Rabu (17/01/2024).

Lalu, seperti apa rekam jejak Ahok sebenarnya? Simak inilah selengkapnya.

Rekam jejak Ahok

Basuki Tjahaja Purnama adalah putra daerah Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung. Ia lahir dan besar di bumi Laskar Pelangi tersebut hingga bangku SMP. Ia lalu melanjutkan pendidikan SMA dan perkuliahannya di Jakarta.

Baca Juga: Konglomerat Turun Gunung! Djarum, Sampoerna dan Adaro Siap Menangkan Prabowo Satu Putaran

Ahok sempat mengaku sang ayah,  Alm. Indra Tjahaja Purnama sempat memintanya untuk menjadi dokter. Namun, jalan hidup lain dipilih Ahok ketika ia memutuskan untuk melanjutkan perkuliahan di Universitas Trisakti Jakarta jurusan Teknik Geologi.

Setelah lulus dari kuliah, Ahok memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya dan membangun perusahaan kontraktor sendiri bernama CV Panda yang bekerja sama dengan pertambangan PT Timah pada tahun 1989.

Tak hanya itu, Ahok juga sempat menjabat sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada yang akan membangun pabirk Gravel Pack Sand (GPS) di Belitung Timur. Kiprah bisnis Ahok di dunia kontraktor ini digelutinya.

Pada tahun 1994, Ahok kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya dan berhasil mendapatkan gelar magister manajemen. Ahok juga menjadi pendiri dari pabrik pengolahan pasir kuarsa bernama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Hampir 15 tahun berkareir di dunia kontraktor, Ahok memutuskan untuk masuk ke dunia politik pada tahun 2004 dan menjadi kader Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB). Ahok juga terpilih sebagai Ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.

Tak sampai di situ, Ahok kembali mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai calon Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Ia berhasil terpilih sebagai Bupati Belitung Timur dengan pasangannya, Wakil Bupati Khairul Effendi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI