Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya."
Selain untuk memohon kesehatan dan keberkahan di dunia maupun akhirat, doa sapu jagat yang dibaca secara rutin juga dapat untuk memperlancar rezeki.
Dalam tradisi umat Islam di Indonesia seperti tahlil maupun wirid, doa ini biasanya dibacakan paling akhir di antara doa-doa lain. Sebagai penutup sebelum mengaminkan doa-doa lain bersama jamaah, ataupun saat membacanya sendirian.
Dalam buku Doa-Doa Mustajab dalam Al Quran dan Al Hadits yang ditulis Abu Ahmad Muhammad Naufal disebutkan, Al Quran mengisahkan, bahwa doa sapu jagat dibaca oleh orang-orang mukmin yang tulus setelah menjalankan ibadah haji. Mereka memohon kebaikan di dunia dan akhirat kepada Allah SWT, hingga kemudian Allah SWT memuji mereka dan mengatakan, "bagi mereka adalah bagian (balasan) dari apa yang mereka kerjakan”, (QS Al Baqarah: 202).