"Untuk apa? Tujuannya adalah personifikasi pemberian dari Jokowi!" tandas Bagus.
Bahkan, Bagus tak segan mengucap jika aksi bagi-bagi bansos yang dilakukan Jokowi adalah untuk menjaga loyalitas konsituen. Sebab, dana bansos itu berasal dari APBN atau uang negara, bukan dari Jokowi.
"Bahwa Jokowi hadir memainkan politik gentong babi adalah untuk menjaga loyalitas konstituen. Untuk melihat bahwa Jokowi seolah ratu adil yang hadir di masyarakat miskin kota, miskin desa, nelayan, petani, dan sebagainya," imbuhnya.
Maka, menurutnya mahasiswa sebagai kaum intelektual akan hadir sebagai pihak yang independen, tidak ada kepentingan apapun selain memperjuangkan demokrasi serta hak rakyat.
Selain itu, akhir-akhir ini mahasiswa sering turun ke jalan karena muncul keresahan yang mendalam pada pemerintahan saat ini.
Sehingga aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut mengharap demokrasi agar tetap terjaga sesuai tajuk yang diangkat, yakni “Kembalikan Marwah Demokrasi”.
Dalam aksi yang digelar tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Universitas, seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Andalas (Unand), dan Universitas Diponegoro (Undip).
Kemudian hadir juga Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Institut Teknologi PLN (ITPLN), Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hikmah Jakarta, STIU Darul Hikmah Bekasi, STEI SEBI, dan UM.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Dikritik Belum Teruji hingga Tak Bisa Kerja, Gibran Ngaku Siap Adu Pikiran dengan Ahok