Suara.com - Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, bulan Ramadan menjadi momen yang dinantikan oleh mayoritas masyarakat. Bagi pemilik usaha, bulan Ramadan juga identik dengan peningkatan konsumsi dan geliat ekonomi, termasuk bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Hasil survei dari The Trade Desk mengungkapkan antusiasme tinggi masyarakat Indonesia saat bulan Ramadan, di mana disebutkan bahwa setidaknya satu dari tiga masyarakat Indonesia atau 32% nya akan berbelanja lebih banyak pada Ramadan tahun ini.
Merespon tren peningkatan permintaan belanja online tersebut dan penggunaan media sosial dalam meningkatkan penjualan, Ninja Xpress perkuat dukungan kepada UKM melalui ekosistem yang terintegrasi untuk membantu pertumbuhan UKM selama bulan Ramadan.
Dukungan tersebut diharapkan dapat membantu UKM dalam menghadapi berbagai tantangan di bulan Ramadan, sehingga dapat mendongkrak penjualannya.
Berikut beberapa tantangan yang dihadapi UKM, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
1. Tantangan pemasaran
Bulan Ramadan identik dengan ragam diskon dan promo yang ditawarkan oleh berbagai pihak, mulai dari toko online hingga pusat perbelanjaan. Hal ini dapat meningkatkan persaingan antar UKM dalam menarik perhatian konsumen.
Dalam hal ini, diperlukan strategi untuk menarik perhatian calon pembeli, di mana dapat dilakukan dengan dengan skema reseller yang dapat dimaksimalkan melalui program aksilerasi untuk mempertemukan UKM dengan calon reseller bisnisnya.
Hal lain yang dapat dilakukan yaitu Ninja Xpress Photo dan video produk dengan tema spesial Ramadan untuk menarik lebih banyak calon pembeli.
Baca Juga: Begini Perjuangan Para Peserta Hafiz Indonesia 2024 Jadi Penghafal Al Quran
2. Tantangan pergudangan