Beda Sikap Menkeu Sri Mulyani vs Mensos Risma saat Dicecar DPR

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 20 Maret 2024 | 13:43 WIB
Beda Sikap Menkeu Sri Mulyani vs Mensos Risma saat Dicecar DPR
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Program makan siang gratis akan gerus dana BOS, apakah isu itu benar atau seperti apa? Karena itu banyak penolakan dari guru-guru. Kami tidak usah diurus makan siang gratis, tapi dana BOS ini yang paling penting. Itu yang beredar di NTT untuk disampaikan di forum ini," kata Wartiah.

Menanggapi rentetan pertanyaan mengenai program makan siang gratis itu, Sri Mulyani mengaku tak bisa berbicara banyak, sebab hal tersebut tak ada dalam APBN 2024.

"Bukan karena kami menghindar ya, pertanyaan bapak dan ibu sekalian tentang makan siang gratis, kami belum menjawab karena di APBN kita belum ada, di 2024 kan tidak ada," ujar Sri Mulyani.

"Jadi mohon maaf sekali bapak dan ibu sekalian. Apalagi ini bulan puasa mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya, saya enggak bisa komentar soal makan siang gratis, gitu aja," sambungnya.

Sikap Tri Rismaharini soal bansos

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menangis saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (19/3/2024). (tangkap layar)
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menangis saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (19/3/2024). (tangkap layar)

Berbeda dengan Sri Mulyani yang menjawab tegas ketika berhadapan dengan anggota DPR RI, sikap berbeda ditunjukkan Tri Rismaharini.

Mantan Wali Kota Surabaya ini terlihat menitikkan air mata ketika mendengar kisah Bu Semi, lansia 90 tahun yang hidup sebatang kara.

Cerita pilu Bu Semi disampaikan oleh anggota Komisi VIII DPR RI, Muhammad Ali Ridha dalam rapat kerja bersama Kementerian Sosial.

Menurut Ridha, ia sempat bertemu dengan Bu Semi dan melihat langsung beban hidupnya yang begitu berat.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Kemensos Lebihi 100 Persen, Risma Dibilang Aneh

"Bu Semi hidup sebatang kara dan dia harus menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja membuat kerupuk lempeng dengan bayaran Rp 5.000 dan itu tentu tidak cukup untuk menghidupi dirinya," ujarnya saat rapat kerja Komisi VIII DPR RI, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI