Suara.com - Belum lama ini, viral video turis yang diduga berasal dari Indonesia merusak pohon sakura di Jepang.
Dalam video yang telah diunggah di berbagai media sosial tersebut tersebut, terlihat seorang lelaki paruh baya menggoyangkan ranting pohon agar bunga sakura berguguran. Aksi lelaki tersebut kemudian disambut gelak tawa teman-teman sekelompoknya.
Aksi sekelompok turis tersebut langsung memicu kecaman dari netizen, tak hanya di Indonesia, tapi juga di Jepang.
Sebagaimana diketahui, musim semi yang jatuh di bulan Maret dan April merupakan saatnya bunga sakura bermekaran di Jepang. Saat itu, banyak turis datang ke Jepang untuk menikmati momen tersebut.
Lalu, apa yang membuat bunga sakura menarik perhatian turis dan juga masyarakat lokal? Berikut 13 fakta menarik seputar bunga yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama cherry blossom tersebut.
1. Sakura termasuk dalam keluarga mawar
Bunga sakura termasuk dalam keluarga mawar, subfamili Rosaceae. Varietas yang paling umum ditemukan di Jepang adalah Somei-Yoshino.
2. Mekar selama sekitar satu minggu
Bunga sakura mekar dan gugur dengan cepat, yaitu sekitar satu minggu saja. Setelah itu, kelopak bunganya akan berguguran, membentuk hamparan warna pink pucat yang cantik di atas tanah.
Baca Juga: Bak Tak Ada Adab, Viral Wisatawan Indonesia Diduga Rusak Pohon Sakura di Jepang
3. Ada lebih dari 600 spesies bunga sakura di Jepang

Jumlah ini termasuk spesies asli dan hibrida. Beda spesies, beda pula bentuk kelopak, ukuran dan warna bunganya.
4. Pohon sakura mudah membusuk
Pohon Sakura membusuk karena luka pada kulit atau akarnya. Begitu pohon mulai membusuk, penyakit dapat dengan mudah menyebar ke seluruh pohon dan menyebabkannya mati. Itu sebabnya, Anda perlu berhati-hati memperlakukan pohon sakura.
5. Jumlah kelopak mempengaruhi nama bunga sakura
Bunga yang mempunyai hingga 5 kelopak disebut hitoe. Bunga yang mempunyai 5 sampai 10 kelopak disebut hanyae. Sedangkan bunga yang memiliki lebih dari 10 kelopak disebut yae.