Infografis
Untuk memahami bagaimana konsep kota pintar diterapkan di Dubai, kunjungi salah satu dari tiga "kantor polisi otomatis" di kota tersebut. Anda dapat membayar denda, melaporkan kecelakaan, atau melakukan banyak hal lainnya tanpa harus berbicara dengan agen.
Selain tiga "kantor polisi otomatis" yang sudah beroperasi, pemerintah baru-baru ini mengumumkan pembukaan kantor polisi keempat di World Island, yaitu kepulauan yang dirancang menyerupai permukaan bumi dari atas.
3. Telah Menghapus Penggunaan Kertas Dalam Administrasi Publik
Dikutip We Build Value, Dubai juga telah menghapus penggunaan kertas dalam layanan administrasi publik. Dengan sepenuhnya melakukan langkah ini, pemerintah yakin bahwa hal ini dapat menghemat $245 juta (€213 juta) – dan tentu saja, ini juga akan berdampak pada perlindungan lingkungan.
4. Cara Dubai Atasi Kemacetan dan Kurangi Emisi
Di bidang transportasi, kota masa depan bertujuan untuk mengurangi emisi dan berkontribusi dalam mengurangi kemacetan perkotaan secara signifikan. Proyek andalannya adalah Dubai-Abu Dhabi Hyperloop, jalur ultra-cepat sepanjang 151 kilometer yang akab menelan biaya sekitar $6 miliar (€5,2 miliar). Bagian pertama sepanjang 10 kilometer (6,2 mil) telah selesai.
Hyperloop, serta jalur metro baru, bertujuan untuk mengurangi kemacetan di kota metropolitan yang kini berpenduduk lebih dari 3,5 juta jiwa, namun juga terpaksa dihuni oleh lebih dari satu juta mobil .
5. Iklim di Dubai
Iklim di Dubai mirip dengan iklim yang Anda temukan di seluruh Timur Tengah. Curah hujan rata-rata hanya 25 hari sepanjang tahun. Februari adalah bulan dengan rata-rata curah hujan terbanyak, namun kota ini hanya menerima curah hujan 1,4 inci selama bulan tersebut.
Meski jarang turun hujan, cuaca di Dubai tidak terlalu cerah. Ada 12 jam siang hari per hari di bulan Juni dan hanya delapan jam di bulan Januari. Anda sebaiknya menggunakan lampu jalan untuk menjelajahi kota, terutama jika Anda keluar hingga larut malam.
